Minggu, 12 Januari 2025

Bumi Antariksa Bag 4

 

IKLIM DAN CUACA

 

A.    Iklim dan Cuaca

Iklim adalah keadaan udara yang terjadi disuatu tempat yang relatif luas dalam waktu yang relatif alam bisa mencapai 30 tahun, sedangkan cuaca adalah keadaan udara yang terjadi di suatu tempat dengan waktu relatif sempit, setiap wilayah memiliki jenis iklim yang berbeda

 

B.    Unsur Iklim dan Cuaca

a.    Sinar Matahari

Matahari memancarkan energi dalam bentuk pancaran atau radiasi ke seluruh permukaan bumi, setiap tempat di permukaan bumi intensitas penyinarannya berbeda-beda

b.    Suhu Udara

Suhu adalah panas dinginnya suatu benda, sehingga suhu udara (temperatur udara) adalah suhu panas/dinginnya udara di suatu tempat pada waktu tertentu, alat untuk mengukur suhu adalah thermometer

c.     Tekanan Udara

Tekanan udara adalah gaya atau beratnya massa udara pada suatu wilayah tertentu. Alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara adalah barometer

d.    Kelembababan udara

Kandungan uap air yang ada dalam udara disebut dengan kelembaban udara. Uap air berasal dari proses transpirasi dan evavorasi dari tumbuhan, alat untuk mengukur kelembaban udara adalah higormeter

e.    Angin

Angin adalah udara yang bergerak. Angin biasanya bergerak dari daerah yang tekanan udaranya tinggi atau suhunya rendah ke daerah yang suhunya tinggi atau tekanannya rendah. Alat untuk mengukur kecepatan angin adalah anemometer

f.      Curah hujan

Curah hujan adalah peristiwa jatuhnya air ke permukaan bumi, bentuk ari hujan bisa berupa titik air, salju, maupun es, hujan bisa dibedakan menjadi hujan halus, hujan gerimis, dan hujan yang sebenarnya

 

C.   Macam-macam Ikilim

a.    Iklim tropis

Ciri-ciri iklim tropis :

-       Letak wilayah antara 23,5 derajat LU sampai 23,5 derajat LS

-       Memiliki rata-rata suhu udara tinggi

-       Memiliki curah hujan tinggi

-       Disebut juga iklim matahari karena mendapat sinar matahari sepanjang tahun

-       Mendapatkan cuaca hangat sepanjang hari

-       Memiliki tekanan udara rendah dan perubahan secara beraturan

b.    Iklim Sub Tropis

Ciri-ciri Iklim sub tropis

-       Letak wilayan antara 23,5 derajat LU sampai 40 derajat LS

-       Iklim peralihan dari tropis ke sedang

-       Suhunya tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin

-       Memiliki 4 musim yaitu panas, gugur, dingin dan semi

c.     Iklim sedang

Ciri-ciri iklim sedang

-       Letak wilayah antara 40 derajat LU sampai 66,5 derajat LS

-       Memiliki tenakan udara berubah-ubah

-       Sering terjadi badai tiba-tiba

d.    Iklim dingin

Ciri-ciri iklim dingin

-       Letak wilayah diatas 66,5 derajat LU dan LS

-       Pada musim dingin suhu sangat ekstrem

-       Pada musim panas suhu terasa sejuk

D.   Perubahan Iklim

Perubahan iklim adalah perubahan pola dan fenomena dari unsur iklim seperti suhu udara dan curah hujan dalam periode jangka panjang

E.    Penyebab perubahan Iklim

Salah satu penyebab perubahan iklim adalah naiknya temperatur bumi atau pemanasan global

F.    Efek rumah kaca

Efek rumah kaca juga dapat diartikan sebagai proses pemanasan alami yang terjadi apabila panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi, banyak kegiatan yang menyebabkan timbulnya efek rumah kaca diantaranya :

-       Pembukaan lahan dan pembakaran hutan

-       Pemakaian pupuk kimia

-       Adanya penerbangan liar

-       Penggunaan CFC pada alat pendingin pada kulkas dan AC

-       Adanya emisi gas metana dari aktivitas pertanian dan peternakan

G.   Dampat perubahan Iklim

a.    Suhu bumi semakin meningkat

b.    Mencairnya es di kutub

c.     Tinggi permukaan air laut bertambah

d.    Pergeseran musim dan perubahan curah hujan


Pengertian Musim

Musim adalah suatu peristiwa yang terjadi di bumi yang berkaitan dengan keadaan iklim serta berubah dalam jangka waktu yang sudah ditentukan dalam setahun. Bagi negara yang beriklim subtropis akan mengalami pergantian musim sebanyak empat kali. Sedangkan negara yang beriklim tropis mengalami pergantian musim sebanyak dua kali.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musim adalah waktu tertentu yang berkaitan dengan kondisi iklim.

Dengan demikian, iklim yang ada pada suatu negara akan menentukan musim-musim yang ada pada negara tersebut. Oleh karena itu, jika kamu ingin pergi ke suatu negara perlu melihat iklim yang ada pada negara tersebut. Jangan sampai, kamu asik pergi ke luar negeri, tetapi tubuh kamu tidak bisa menyesuaikan iklim dan musim yang ada di negara tersebut.

Pembagian Musim Iklim Subtropis

Mungkin kamu sudah tahu musim-musim apa saja yang ada di bumi. Namun apakah bagaimana pembagian waktu pada setiap musim? Tunggu apalagi, simak penjelasan pembagian waktu pada setiap musim di bawah ini.

Daerah yang beriklim subtropis membagi musim menjadi empat, yaitu musim dingin, musim semi, musim panas, musim gugur.

a) Musim dingin

Musim dingin adalah musim yang adalah musim yang paling dingin yang ada di bumi. Pada musim dingin, salju-salju akan turun sehingga musim dingin pada daerah beriklim subtropis dikenal dengan sebutan “musim salju”. Jadi, buat kamu yang tinggal di daerah beriklim tropis tidak bisa merasakan adanya salju.

Musim dingin yang terjadi pada belahan bumi bagian utara terjadi mulai terjadi pada tanggal 21 Desember sampai 21 Maret. Sedangkan, di belahan bumi bagian selatan, musim dingin akan terjadi pada tanggal 21 Juni sampai 23 September. Selain itu, di beberapa negara, suhu pada saat musim dingin bisa di bawah 0 derajat celcius.

Salju yang ada pada musim dingin terjadi karena uap air yang ada di permukaan bumi berkumpul di atmosfer bumi. Uap air yang berkumpul tersebut perlahan-lahan mendingin hingga akhirnya membentuk butiran-butiran kecil seperti kristal. Butiran-butiran tersebut akan jatuh ke bumi.

Proses terjadinya salju memang sangatlah rumit. Namun, secara singkat, salju terbentuk karena adanya perubahan suhu dan mengubah betuk gas menjadi bentuk cari atau padat. Meskipun proses pembentukan yang terlihat rumit, apakah kamu tertarik menyentuh dan memegang salju?

Negara-negara yang mempunyai musim dingin atau musim salju, seperti Finlandia, rusia, Norwegia, Islandia, Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan masih banyak lagi.

b) Musim semi

Musim semi adalah salah satu musim yang dimiliki oleh negara dengan iklim subtropis. Terjadinya musim setelah musim dingin usai. Namun, pada daerah yang beriklim tropis tidak bisa merasakan hadirnya musim semi.

Musim semi yang terjadi pada belahan bumi bagian utara dan belahan bumi bagian selatan berbeda. Belahan bumi bagian utara musim seminya terjadi pada tanggal 21 Maret hingga 21 Juni. Sementara itu, di belahan bumi bagian selatan musim seminya terjadi pada tanggal 23 September hingga 21 Desember.

Pada saat musim semi terjadi, tumbuh-tumbuhan akan segera tumbuh subur kembali. Karena hal ini, maka musim semi juga dikenal dengan sebutan “musim bunga”. Dengan kata lain, musim semi merupakan waktu yang cocok bagi para petani untuk memulai bercocok tanam atau berkebun.

Musim semi juga dikenal sebagai musim bangunnya para hewan setelah melakukan hibernasi selama musim dingin berlangsung. Dengan hadirnya musim semi, para hewan akan merasa seperti merasakan kehangatan yang baru setelah musim dingin.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) mengatakan bahawa musim semi menjadi salah satu dari dua musim yang terjadi saat bumi tidak mendekati matahari.

Negara-negara yang mengalami musim semi, seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Belanda, Austria, dan negara-negara yang beriklim subtropis lainnya. Biasanya sebagian negara akan melakukan festival saat musim semi berlangsung. Salah satu festival yang terkenal pada musim semi adalah festival Keukenhof yang ada di Belanda.

c) Musim panas

Musim panas adalah musim yang terjadi setelah musim semi usai. Musim panas dimiliki oleh daerah-daerah yang beriklim subtropis. Musim panas biasanya terjadi ketika liburan masa sekolah. Oleh karena itu, pada saat musim panas banyak sekali keluarga yang akan pergi ke pantai untuk melakukan liburan bersama keluarga.

Sama dengan musim dingin dan musim semi, belahan bumi bagian utara dan selatan mengalami perbedaan terjadinya musim panas. Di belahan bumi bagian utara musim panas terjadi pada tanggal 21 juni sampai dengan 23 September. Sementara itu, di belahan bumi bagian selatan musim panas terjadi pada tanggal 21 Desember sampai dengan 21 Maret.

Ada beberapa tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang tumbuh saat musim panas sehingga musim ini juga sangat cocok untuk bersantai, bersenang-senang, hingga membaca buku.

Namun, apakah kamu tahu ada kota-kota yang suhunya udaranya terasa dingin, walaupun musim panas sedang terjadi? Dilansir dari laman USA Today, ada 5 kota di belahan bumi bagian utara yang suhu udaranya tetapi dingin ketika musim panas.

Pertama, kota Predeal yang ada di negara Rumania. Kedua, kota Eureka yang letaknya ada di negara Kanada. Ketiga, kota Longyearbyen termasuk ke dalam negara Norwegia. Keempat, kota Tasiilaq yang berada di negara Greenland. Kelima, kota Barter Island ini terletak di negara Amerika Serikat.

d) Musim gugur

Musim gugur adalah musim yang terjadi setelah musim panas serta termasuk salah satu dari empat musim dengan daerah beriklim subtropis. Sama dengan namanya, maka pada musim ini banyak sekali tumbuhan yang berguguran.

Kapan dimulainya waktu musim gugur? Musim gugur akan muncul di bumi setelah matahari sudah tidak mengalami proses ekuinoks. Ekuinoks adalah saat matahari melintasi ekuator sehingga siang dan malam bagi tempat-tempat di lintang 0 derajat sama panjang. Oleh karena itu, hari-hari pada musim gugur terasa lebih singkat dan suhu cenderung menurun.

Musim gugur yang terjadi di belahan bumi bagian utara terjadi pada tanggal 23 September sampai dengan 21 Desember. Sedangangkan musim gugur yang terjadi di belahan bumi bagian selatan terjadi pada tanggal 21 Maret sampai pada tanggal 21 Juni.

Negara-negara yang dapat merasakan musim gugur, seperti Perancis, Jepang, Selandia Baru, Kanada, Belanda, dan masih banyak lagi. Pada saat musim gugur kita dapat melihat tumbuhan-tumbuhan yang indah berguguran.

Salah satu negara yang cocok untuk berlibur saat musim gugur adalah negara Jepang. Daerah Kyoto, Jepang adalah daerah yang sangat pas untuk menikmati keindahan musim gugur. Di daerah ini bunga-bunga sakura yang indah akan berguguran dan daunnya berubah menjadi warna kuning terkadang sampai merah. Apakah kamu tertarik liburan ke Jepang saat musim gugur?

 

Pembagian Musim Iklim Tropis

Setelah membahas pembagian musim daerah beriklim subtropis, kini saatnya membahas pembagian musim daerah beriklim tropis. Musim yang ada di iklim tropis ada dua, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

a) Musim hujan

Musim hujan adalah musim yang terjadi karena peningkatan curah hujan yang terjadi di  suatu wilayah. Musim hujan terjadi di daerah yang beriklim tropis. Musim hujan terjadi setelah musim kemarau sudah usai. Bahkan musim hujan di daerah tropis sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari.

Adanya air hujan terjadi karena uap air yang ada di permukaan bumi naik ke udara. Kemudian uap air tersebut berubah menjadi bentuk cari (air) yang kemudian diturunkan kembali ke daratan.

Air hujan yang turun ke bumi bisa membahayakan manusia dan bisa menguntungkan manusia. Misalnya, hujan yang terjadi secara terus-menerus bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor. Sedangkan, hujan akan bermanfaat setelah berhari-hari suatu daerah merasakan kesulitan mendapatkan air bersih.

Pada daerah beriklim tropis, biasanya musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai bulan Maret. Namun, karena adanya musim pancaroba, maka terkadang musim hujan juga mengalami peralihan. Jadi, jangan begitu, kaget ketika bulan Januari masih merasakan musim kemarau.

b) Musim kemarau

Musim kemarau adalah musim yang terjadi karena adanya angin muson. Banyak tumbuhan-tumbuhan yang mengering karena kekurangan air, maka musim kemarau mempunyai sebutan lain yaitu musim kering.

Musim kemarau bisa dikatakan sebagai pasangan musim hujan. Apa jadinya jika daerah beriklim tropis hanya memiliki satu musim saja. Tentunya akan panas banget atau dingin banget. Dengan kata lain, musim kemarau dan musim hujan adalah penyeimbang suhu di daerah dengan iklim tropis.

Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan April sampai bulan September. Pada bulan-bulan itu biasanya tumbuhan-tumbuhan akan mengering. Bahkan, terkadang musim kemarau juga mengalami waktu yang lama. Musim kemarau dengan waktu yang tidak sebentar disebut dengan musim kemarau panjang.

Daerah-daerah yang memiliki iklim tropis besar kemungkinan akan mengalami musim kemarau, seperti negara-negara Asia Tenggara, Asia Selatan, Australia bagian timur laut, sebagian daerah di Amerika Selatan, dan negara-negara di Afrika.

Ciri-Ciri Musim

Rasanya belum lengkap kalau tidak membahas ciri-ciri musim yang ada di bumi. Berikut ciri-ciri musim yang ada di bumi.

1) Musim dingin

a) Adanya salju yang turun membuat tumbuhan mulai mengalami kerontokan.

b) Banyak hewan-hewan akan berlindung di sarangnya untuk melakukan hibernasi.

c) Adanya badai salju.

d) Turunnya salju.

e) Suhu saat musim dingin terdiri dari 20% panas dan 80% dingin.

2) Musim semi

a) Suhu saat musim semi berkisar 40% dingin dan 60% panas.

b) Adanya tunas-tunas baru pada tumbuh-tumbuhan.

c) Hewan-hewan mulai keluar karena sudah selesai melakukan hibernasi.

d) Setelah musim dingin berakhir, burung-burung akan kembali ke habitat asalnya.

e) Akan ada banyak sekali bunga yang bermekaran.

3) Musim panas 

a) Daun-daun pada tumbuhan mulai layu dan kering

b) Suhu musim panas terdiri dari 80% suhu panas dan 20% suhu dingin

c) Cocok untuk berjemur

d) Hewan-hewan sibuk mencari makan atau berburu.

4) Musim gugur

a)    Tumbuhan-tumbuhan mulai merontokkan daunnya.

b)    Suhu pada musim gugur berkisar 40% panas dan 60% dingin.

c)    Hewan-hewan menyimpan cadangan makanan untuk menghadapi musim dingin yang akan datang.

d)    Burung-burung akan bermigrasi ke daerah yang lebih hangat.

e)    Daun-daun pada musim gugur akan berubah menjadi warna kuning.

5) Musim kemarau

a) Sinar matahari pada siang hari terasa terik dan panas karena tidak adanya awan yang menutupi.

b) Turunnya curah hujan di bawah dari 60 mm perbulan atau 20 mm per dasarian secara berkala. Bahkan, lebih parahnya, musim kemarau bisa membuat suatu daerah sama sekali tidak turun hujan.

c) Adanya retakan pada tanah karena terus menerus mengering.

d) Sulit menemukan tumbuhan yang tumbuh subur.

e) Sumber air bersih banyak yang sudah mengering.

6) Musim hujan

a) Intensitas hujan yang turun menjadi lebih sering.

b) Matahari lebih sering bersembunyi dibalik awan.

c) Langit yang mendung akan berlangsung lebih lama.

d) Permukaan tanah akan basah dan cenderung becek.

e) Sering terdengar suara halilintar.

Faktor dan Penyebab Terjadinya Musim

a) Rotasi Bumi

Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya yang mengitari matahari. Bumi sendiri mempunyai kemiringan poros sekitar 23,5 derajat. Selain itu, kemiringan yang ada di bumi mempunyai pengaruh dalam pembentukan musim terutama ketika bumi mengelilingi matahari.

Musim panas yang biasanya terjadi pada bulan Juni disebabkan karena kemiringan bumi, maka belahan bumi bagian utara mengarah ke matahari.

Musim dingin terjadi ketika belahan bumi bagian utara tidak mengarah ke matahari. Musim dingin biasanya terjadi pada bulan Desember.

Daerah yang mengalami musim semi terjadi karena posisi bumi sedang terletak di sudut 90 derajat mengarah ke matahari.

Daerah yang mengalami musim gugur terjadi karena posisi bumi sedang terletak pada sudut 90 derajat melatarbelakangi matahari.

b) Pergeseran Semu Matahari 

Pergeseran gerak semu matahari dapat menyebabkan terjadinya musim di suatu daerah. Letak matahari di belahan bumi bagian selatan akan lebih dekat dengan matahari, maka belahan bumi bagian selatan akan mengalami musim panas.

Sedangkan, saat belahan bumi bagian utara menjauh dari matahari, maka musim yang akan terjadi adalah musim dingin serta waktu malam hari akan terasa lebih lama dibandingkan dengan waktu siang hari.

c) Letak Geografis

Letak geografis pada suatu daerah akan menentukan lamanya musim. Misalnya, letak geografis kutub utara dan selatan akan mengalami musim dingin yang lebih. Sedangkan daerah yang berada di garis ekuator akan mendapatkan matahari sepanjang tahun sehingga suhu daerahnya akan lebih panas.

Selain itu, daerah yang ada di dataran tinggi akan terasa lebih dingin walaupun sedang terjadi musim panas. Dataran yang tinggi dapat memengaruhi  temperatur suhu dan cuaca menjadi lebih dingin. Begitu pun sebaliknya, jika kita tinggal di daerah dataran rendah, temperatur suhu dan cuaca akan cenderung panas.

d) Pola Angin

Pola angin bisa menyebabkan terjadinya perubahan musim. Bukan hanya menyebabkan terjadinya perubahan musim, tetapi pola angin bisa dijadikan sebagai tanda musim apa yang akan datang selanjutnya.

Di Indonesia, pola angin yang digunakan ada dua, yaitu muson timur dan muson barat. Setiap tekanan udara yang berasal dari muson barat dan muson timur akan mengikuti pergerakan matahari setiap tahunnya.


Senin, 06 Januari 2025

Bumi Antariksa Bag 3

 

HIDROSFER

 

Pengertian Hidrosfer – Hidrosfer adalah lapisan  air yang ada di permukaan bumi. Kata hidrosfer berasal dari kata bahasa Inggris hydrosphere; hydro berarti air dan sphere berarti bulatan atau lingkup. Jadi, hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti bumi Hidrosfer di permukaan bumi meliputi danau, sungai, laut, lautan, salju atau gletser, air tanah dan uap air yang terdapat di lapisan udara. Simak elbih lengkapnya penjelasan mengenai Hidrosfer berikut ini :

Hidrosfer adalah suatu lapisan air yang menyelimuti kerak bumi disebabkan karena hal demikian berbentuk cair, hidrosfer berasal dari kata hidro yang yang artinya air serta shaire yang yang artinya adalah lapisan. Permukaan bumi yang ditutupi oleh air, Lapisan yang menutupi permukaan bumi ini disebut hidrosfer. Dengan demikian bisa atau dapat dikatakan pula bahwa hidrosfer ini lapisan air sumber kehidupan utama bagi manusia. Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada dipermukaan Bumi baik yang berupa lautan atau samudra maupun air yang ada di daratan. Hidrosfer ini mempunyai beberapa cabang dari ilmuwan adalah sebagai berikut : 

·       Potamologi, ini adalah  ilmu yang mempelajari air yang mengalir pada permukaan bumi serta sungai Limnologi, ini adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang menggenang di permukaan bumi serta danau. 

·       Geohidrologi, ini adalah ilmu yang mempelajari mengenai air yang terdapat di bawah bumi dan tanah. Kriologi, merupakan ilmu yang mempelajari mengenai salju serta es. Hidrometeorologi, ini adalah ilmu yang mempelajari mengenai faktor-faktor meteorologi.

Pelajari lebih dalam mengenai struktur lapisan bumi termasuk hidrosfer yang ada melalui buku Ensiklopedia Pintar: Bumi Kita yang juga menjelaskan berbagai informasi lainnya yang penting untuk Grameds ketahui mengenai bumi kita.

 

Macam-macam Permukaan Air dalam Hidrosfer

Adapun macam- macam permukaan air yang termasuk ke dalam hidrosfer diantaranya:

1. Perairan Sungai

Perairan sungai ini adalah air tawar yang selalu mengalir pada titik yang sumbernya menuju pada muara di laut sehingga air sungai lebih besar yang bersumber dari limpasan dari mata air tanah. Pada umumnya air sungai ini bisa atau dapat mencapai lebih banyak terdapat disebabkan karena hal ini disebut creek serta wadi, Pada saat hujan disebabkan karena banyak meresap ke dalam tanah dari permukaan air laut kembali ke atmosfer.

2. Perairan Laut

Perairan air laut ini adalah air asin yang bersumber dari permukaan bumi yang berada di perairan yang asin hal ini melingkupi semua air yang berada pada laut. Merupakan wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh adanya air asin. Mempunyai beberapa peranan sebagai penyedia air di dunia dan juga sekaligus unsur utama di dalam proses siklus hidrologi. Contoh ialah seperti : pesisir dan pantai.

a. Pesisir

Pesisir merupakan permukaan bumi yang terletak antara pasang naik serta pasang surut.dan juga merupakan bagian dari daerah yang menjadi batas wilayah antara wilayah laut itu dengan daratan. Pesisir ini bisa atau dapat diklasifikasikan yakni sebagai berikut:

· Pesisir daratan (coastal plain) yaitu wilayah pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang semula di bawah laut.

· Pesisir dataran alluvial (coastal alluvial plain), yaitu pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvium yang berasal dari daratan yang dicirikan dengan bentuk lereng yang landai

·       Pesisir pulau penghalang (barier island coastal), yaitu pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.

 

b. Pantai

Pantai Ini merupakan perbatasan daratan dengan laut yang seolah membentuk suatu garis pantai, ini terdiri dari pasir serta terdapat di wilayah pesisir laut.

Beberapa jenis pantai yang dapat ditemui :

·       Pantai landai, pantai yang bentuknya itu hampir rata dengan adanya permukaan laut. Pantai curam, pantai yang bentuknya itu curam disebabkan karena adanya pegunungan dengan lereng curam yang membentang sepanjang pantai menghadap serta berbatasan ke laut.

·       Pantai karang, pantai yang terbentuk oleh akibat adanya erosi yang disebabkan oleh adanya arus laut

·    Pantai bakau, pantai yang ditutupi oleh hutan bakau, banyak terdapat pada daerah tropis serta banyak lumpur, dan juga sering tergenang  air terutama pada saat pasang naik.

 

3. Perairan Darat

Hidrosfer Perairan Darat ini adalah air tawar yang bersumber dari tanah yang dangkal dari permukaan bumi dan juga berbagai air yang terdapat di sungai atau danau. Merupakan seluruh tubuh perairan yang terjadi serta berada di daratan. Jenis-jenis perairan darat diantaranya :

a. Sungai

Sungai yang Terbentuk dari air hujan yang jatuh ke permukaan tanah adalah sebagian besar membentuk aliran permukaan. Aliran permukaan ini mengalir ke tempat yang lebih rendah ini menuju ke parit, selokan, serta anak sungai. Sungai mengalir dengan kemiringan yang berbeda-beda. Di daerah hulu, sungai ini lebih curam, sedangkan untuk di daerah hilir sungai datar serta lebih berkelok-kelok.

Danau Cekungan luas pada permukaan bumi yang terisi oleh air serta terbentuk akibat adanya proses tektonik atau juga vulkanik.  Air danau ini dapat berasal dari air sungai, air tanah, air hujan atau juga mata air yang bermuara di cekungan tersebut.

Dengan berdasarkan proses terjadinya, danau ini terbagi menjadi dua yaitu danau alami serta danau buatan. Air Tanah ini adalah air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah. Sebesar 97% air tawar terdiri dari air tanah. Air tanah ini bisa atau dapat ditemukan di bawah gurun yang sangat kering atau juga di bawah tanah yang tertutup oleh lapisan salju.

Rawa merupakan tanah basah yang sering digenangi air disebabkan karena letaknya yang relatif rendah. Rawa ini biasanya ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang batangnya lunak atau juga rumput-rumputan. Terdapat dua jenis rawa, yakni rawa di daerah pedalaman yang berisikan air tawar serta rawa yang disebabkan oleh pasang naik dan juga pasang turun yang berisi air asin

 

Unsur unsur Hidrosfer

Bumi merupakan sebuah planet yang ada di tata surya, sekaligus merupakan satu- satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia. selain itu, Bumi juga merupakan satu- satunya planet yang mempunyai kandungan air paling banyak.

Permukaan planet Bumi ditutupi oleh dua bentuk permukaan, yakni daratan dan juga perairan. Daratan berupa pulau- pulau dan juga benua, sementara perairan berupa samudera, macam- macam laut , dan juga perairan- perairan yang ada di daratan seperti danau (baca: macam-macam danau), sungai, dan lain sebagainya.

Pembahasan mengenai lapisan hidrosfer, dan masih banyak lagi dapat Grameds temukan pada buku Ensiklopedia Super Seru: Halo, Bumi! karya Hemma.

Adapun permukaan yang berbentuk perairan ini juga bisa berwujud es (baca: hujan es) maupun salju, hal ini tergantung pada cuaca masing- masing (baca: pembagian musim di Indonesia). Semua permukaan Bumi yang berbentuk perairan, dinamakan sebagai hidrosfer. Sehingga kita menyebut laut, samudera, danau, sungai, waduk, dan lain sebagainya (yang merupakan perairan) sebagai hidrosfer. Hidrosfer sangat banyak menyusun permukaan Bumi.

Bahkan apabila kita bandingkan antara perairan dan daratan, Bumi lebih didominasi oleh perairan. Oleh karena itulah Bumi ini didominasi oleh warna biru daripada warna yang lainnya. Perairan yang ada di Bumi ini murni berupa samudera ataupun laut, maupun berupa perairan yang terletak di daratan. pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai hidrosfer, agar nantinya kita lebih mengenal dan juga lebih memahami mengenai apa itu hidrosfer dan hal- hal apa saja yang perlu untuk kita ketahui.Hidrosfer merupakan sebuatn bagi  air yang ada di permukaan Bumi baik yang berupa lautan atau smaudera maupun air yang ada di daratan. Adapun Unsur-unsur yang terdapat pada hidrosfer terbagi menjadi:

1.    Unsur Angin adalah sesuatu sumber yang menentukan sebuah kekuatan temperatur dari udara atau juga pada kondisi uap air di suatu tempat.

2.    Unsur Awan adalah kumpulan dari beberapa sumber titik air atau es dengan jumlah yang sangat banyak ataupun juga merupakan bagian dari inti kondensasi tanah.

3.    Unsur Air dan Tanah adalah sesuatu pergerakan air yang di dalam tanah sehingga mempunyai beberapa lapisan sumber batu pasir dengan lapisan akuifer.

4.    Unsur Evaporasi adalah sebuah unsur yang bersumber dari peristiwa atau kejadian dari terjadi nya perubahan air itu menjadi uap permukaan tanah Unsur Evapotranspirasi : ini adalah gabungan dari beberapa sumber penguapan air dan tanaman ke permukaan bumi kemudian meresap ke dalam tanah.

5.    Unsur Kondensasi adalah sebuah proses perubahan pada uap air menjadi untuk menjadikan pendingnan atmosfer.

6.    Unsur Presipitasi adalah sesuatu bentuk cairan yang bersumber dari atmosfer ke permukaan bumi.

7.    Unsur Run Off adalah sebuah pergerakan air yang meresap itu kedalam tanah pada tempat-tempat tertentu

8.    Unsur Tubuh  Air adalah bagian air yang dapat beberapa macam sumber, seperti sungai, rawa danau, waduk, serta lain sebagainya.

Macam Siklus Hidrofer

Untuk mengenali sesuatu hal, semuanya akan dimulai dari pengertian hal tersebut. Adapun pengertian dari hidrosfer merupakan lapisan air yang ada di permukaan Bumi.

Kata hidrosfer sendiri berasal dari kata “hidros” yang mempunyai arti sebagai air dan “sphere” yang berarti lapisan. Hidrosfer di permukaan Bumi meliputi laut atau samudera, danau, sungai (baca: manfaat sungai), salju, gletser, air tanah dan bahkan uap air yang terdapat di lapisan udara.

Tidak bisa dipungkiri bahwasannya peranan hidrosfer ini sangatlah penting. Hal ini karena manusia tidak dapat hidup tanpa adanya air. Dan tahukah Anda bahwasannya air yang ada di Bumi ini sejatinya jumlahnya adalah stabil? Ya, air seperti berubah- ubah jumlahnya atau jika kita berpikir mengapa air yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari ini tidak habis, hal ini karena air mengalami suatu siklus atau daur ulang.

Bumi sebagai tempat kita tinggal memiliki berbagai hal menarik yang dapat kamu pelajari seperti jenis hewan, tumbuhan, kota besar, dan masih banyak lagi yang dibahas pada buku Ensiklopedia Junior: Bumi Kita.

Sehingga perlu kita ketahui bahwasannya lapisan hidrosfer yang menyelimuti Bumi ini mengalami suatu siklus atau perputaran. Adapun siklus atau perputaran hidrosfer ini dinamakan sebagai siklus hidrologi. Adapun macam- macam dari siklus hidrologi ini sebagai berikut:

1. Siklus Hidrologi Pendek

Jenis daur atau siklus hidrologi yang pertama adalah siklus air pendek. Siklus air pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses siklus pendek ini biasanya terjadi di laut. Proses terjadinya siklus pendek ini dikarenakan air laut mengalami evaporasi atau penguapan (yang disebabkan oleh sinar matahari). Adapun proses siklus air pendek ini secara singkat diuraikan sebagai berikut:

·    Air laut mengalami evaporasi atau penguapan karena adanya panas dari sinar matahari.

·     Uap air dari evaporasi atau penguapan ini naik ke atas sampai pada ketinggian tertentu.

·  Uap air yang ada di atas ini akan mengalami kondensasi sehingga terbentuklah awan (baca: proses terjadinya awan)

·  Awan yang terbentuk ini semakin lama akan semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas  air laut.

·  Air yang turun ini akan kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi atau penguapan lagi.

2. Siklus Hidrologi Sedang

Setelah ada daur atau siklus hidrologi pendek, selanjutnya ada daur atau siklus hidrologi sedang. Siklus atau daur hidrologi sedang ini merupakan daur yang terjadi karena air laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju atmosfer (baca: lapisan atmosfer), dalam bentuk uap air dikarenakan oleh panas matahari. Secara umum proses siklus atau daur ulang hidrologi dipaparkan sebagai berikut:

·       Air laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju ke atmosfer dalam bentuk uap air dikarenakan adanya pemanasan dari sinar matahari.

·       Angin yang bertiup akan membawa uap air ini menuju ke arah daratan.

·   Ketika sampai pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi atau penguapan air laut, sungai, dan danau akan berkumpul semakin banyak di udara.

·       Suatu ketika, uap- uap air yang berkumpul tersebut akan mengalami kejenuhan dan mengalami kondensasi, dan kemudian akan menjadi hujan.

·       Air hujan yang jatuh di daratan ini kemudian akan mengalir ke parit, selokan, sungai, danau dan menuju ke laut lagi.

3. Siklus Hidrologi Panjang

Kita telah mengetahui penjelasan dan juga tahapan- tahapan dari siklus atau daur pendek dan sedang. Selanjutnya ada siklus atau daur hidrologi panjang. Sama dengan siklus pendek dan juga sedang, siklus panjang ini juga dimulai karena adanya penguapan atau evaporasi dari air laut akibat panas atau penyinaran oleh matahari. Untuk proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur panjang ini akan dijelaskan sebagai berikut:

·       Panas matahari yang menyinari Bumi akan menyebabkan air laut dan juga permukaan- permukaan yang berbentuk air mengalami penguapan atau evaporasi yang berbentuk uap air.

·    Angin yang berhembus akan membawa uap air tersebut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan juga tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan.

·       Uap air ini akan berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi atau hujan.

·        Air hujan yang jatuh, sebagian akan meresap ke dalam tanah atau infiltrasi menjadi air tanah. Proses infiltrasi ini ada kalanya tidak berbentuk hujan, namun berbentuk salju atau es.

·       Sebagian air hujan ini diserap oleh tumbuhan, dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah menuju parit, selokan, sungai, danau dan selanjutnya akan bermuara ke laut. Aliran air tanah ini dinamakan dengan perkolasi, dan akan berakhir menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke permukaan menjadi mata air. Itulah rangkaian proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur hidrologi panjang ini. siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan juga prosesnya paling lengkap.

Anggota Hidrosfer Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada di permukaan Bumi baik yang berupa lautan atau samudera maupun air yang ada di daratan. Adapun macam- macam permukaan air yang termasuk ke dalam hidrosfer akan dijelaskan di bawah ini diantaranya:

·     Perairan yang ada di daratan, meliputi: Air tanah, yakni air yang berasal dari salju, hujan ataupun bentuk curahan lainnya yang meresap ke dalam tanah dan tertampung dalam lapisan kedap air. Air permukaan, merupakan wadah air yang terdapat di permukaan Bumi. Air permukaan ini meliputi sungai, danau dan rawa.

· Perairan laut atau samudera. Perairan laut atau samudera ini merupakan semau  air yang berada di lautan atau samudera , yang berupa air yang mengandung garam atau air asin.

·       Gletser, es, dan salju. Hidrosfer tidak selalu berupa air, namun bisa juga berupa gletser, es maupun salju.


TUGAS !

     1.  Sebutkan 4 Unsur Hidrosfer

     2. Jelaskan 3 Siklus Hidrosfer

     3. Apa yang dimaksud dengan perairan Sungai

    4. Sebutkan 3 Jenis Pesisir

    5. Sebutkan 3 Jenis Pantai

    6. Apa saja yang termasuk perairan darat !

 

.

 

 

Nyaritakeun Isi Babad

 Nyaritakeun Isi Babad